“BEM KBM FISIP UNTAN dikenal sebagai inisiator pergerakan kampus yang harus selalu komunikatif baik pada internal bersama dengan UKM dan HIMA, maupun eksternal….”

Pontianak – Kegiatan upgrading pengurus baru BEM KBM FISIP UNTAN periode 2023-2024 berhasil dilaksanakan di Aula Magister FISIP UNTAN, Jum’at (28/07/2023).

Merupakan agenda wajib setiap awal periode kepengurusan, yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tupoksi serta kewajiban selama satu kepengurusan kedepannya kepada para pengurus, terutama bagi mereka yang baru bergabung. Diikuti oleh setiap kementerian yang berada dalam BEM KBM FISIP UNTAN, agenda upgrading tersebut terlaksana dengan lancar, meskipun dihadapkan dengan suhu ruangan yang panas.

Dihadiri oleh mantan Presiden Mahasiswa BEM KBM FISIP UNTAN serta Sekretaris Jenderal DPM KBM FISIP UNTAN, saudara Riyoldi dan saudara Khoril Anam Sya’bani yang menjadi pemateri sebagai demisioner jabatan pada periode kepengurusan 2021-2022.

“Tujuan utama sebenarnya BEM untuk mencari hasil, bukan hanya untuk berproses, karena yang selalu dilihat dan diapresiasi oleh orang adalah hasil yang kita berikan…..Ingat BEM itu menaungi UKM dan HIMA…,” ujar Riyoldi, mantan Presiden Mahasiswa BEM KBM FISIP UNTAN dalam menceritakan bagaimana pengalaman yang telah ia dapatkan dahulu.

Riyoldi juga menjelaskan serta menegaskan secara mendetil bagaimana tugas tugas dan program kerja setiap kementerian yang ada, serta memberikan saran-saran sesuai dengan pengalaman yang ia rasakan selama menjabat dahulu.

“Diharapkan BEM dapat memperbaiki dan membangun serta mengembangkan kejayaan FISIP yang dari dulu dikenal sebagai inisiator pergerakan kampus-kampus di lingkungan Universitas Tanjungpura,” Ucap Khoirul Anam Sya’bani mantan Sekretaris Jenderal DPM KBM FISIP UNTAN yang memberikan harapannya bagi masa depan BEM KBM FISIP UNTAN.

Keseruan dalam kegiatan upgrading ini juga terlihat dari antusias setiap kementerian dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri.“Bagaimana Bonding atau cara bang Riyold menyatukan anggota-anggotanya dulu, sehingga dapat menghasilkan berbagai program kerja sekeren itu, yang mungkin bisa dicontoh oleh kepengurusan tahun ini?,” tanya Andriyan Wijaya yang berasal dari Kementerian Luar Negeri.

“Cara terbaik yang disarankan adalah yang berasaskan profesionalitas yang dilakukan secara adil sesuai dengan kenyataan yang ada pada setiap kementerian…,” jawab Riyoldi yang memberikan saran yang menurutnya terbaik, sudah terbukti pada perjalanan kepengurusannya.

Pada akhirnya kedua pemateri sepakat untuk berpesan agar BEM beserta DPM KBM FISIP UNTAN untuk menjalin sebuah arus komunikasi yang dilakukan secara terus menerus agar keduanya dapat mencapai keadaan saling mengerti, sehingga kehidupan UKM dan HIMA di lingkungan KBM FISIP UNTAN dapat berjalan semestinya.

BEM KBM FISIP UNTAN

SATYA ADHISTI