Pontianak – Kementerian Pemberdayaan Perempuan bersama dengan Kementerian Pergerakan dan Advokasi sebagai salah satu kementerian yang bernaung di bawah BEM KBM FISIP UNTAN dalam gerak-nyatanya untuk menyuarakan pentingnya UU TPKS sebagai bentuk perlindungan terhadap kaum perempuan, menghadirkan terobosan baru dalam aksinya, yaitu sebuah mimbar seni. Bertepatan dengan Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2022 lalu, berlokasi di Taman Sepeda UNTAN, mimbar seni ini tidak hanya melibatkan mahasiswa FISIP UNTAN saja, melainkan juga diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas lain di kota Pontianak.

Karena bertempat di Taman Sepeda Untan atau yang lebih dikenal dengan sebutan nineteen, apalagi dilaksanakan pada minggu malam, mimbar seni ini sukses menarik perhatian masyarakat kota Pontianak yang kebetulan sedang berada di sana, sehingga pesan-pesan yang coba digaungkan pada mimbar seni ini dapat dinilai berhasil tersampaikan.

Kompak berbusana putih-putih serta pita berwarna ungu, kegiatan mimbar seni dibuka oleh Ketua BEM KBM FISIP UNTAN, Sahril Novian Pratama, bersama dengan mba Dian perwakilan dari LBH KALBAR dan Jurnalis perempuan yang sedikit membahas mengenai catcalling merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan yang seringkali tidak disadari sering dilakukan oleh banyak orang. Persembahan berbagai kesenian dalam mimbar seni ini dibuka dengan penampilan seni tari kontemporer oleh Ridha Apriani, disusul oleh Orasi Suara Perempuan oleh Widya Feby.

lalu ada juga persembahan seni puisi oleh Yemima dan penampilan lagu-lagu oleh Yolanda. Tidak lupa juga ada penampilan kesenian dari kaum pria, yaitu kesenian tradisional Sape oleh Simon dan penampilan puisi-puisi oleh Rico.Tak hanya itu mimbar seni ini juga diikuti oleh Komunitas Model FISIP UNTAN yang membawakan persembahan busana fashion sebagai representasi wanita-wanita masa kini, seperti busana hijabi, kantoran, santai hingga formal, yang menggambarkan bahwa wanita bebas untuk mengekspresikan dirinya.

Masih berhubungan dengan Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan, tidak lupa juga orasi mengenai keprihatinan terhadap pelecehan pelecehan seksual terhadap perempuan yang disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KBM FISIP UNTAN. Puncak dari acara mimbar seni ini adalah kampanye dan orasi sebagai bentuk nyata aksi anti kekerasan seksual terhadap perempuan, dengan disaksikan oleh masyarkat kota pontianak yang tengah berada di Taman Sepeda UNTAN, dibentangkanlah poster-poster yang berisi berbagai kata-kata dan ajakan untuk sama-sama menjaga dan menghidari kekerasan seksual terhadap perempuan serta bukti-bukti kasus yang telah terjadi di Indonesia khususnya Kalimantan Barat, yang sangat memprihatinkan.

BEM KBM FISIP UNTAN

NYALA BERANI